SERANG, suarahimpunan.com – Perhelatan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) VII Tahun 2022 Tingkat Provinsi Banten. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 13-15 Juni 2022 berlokasi di enam tempat berbeda. Cabang olahraga Atletik di Stadion Maulana Yusuf Ciceri, Bulutangkis di GOR Bulutangkis Alun-Alun, Boccia di Ballroom Hotel Le Dian, Catur di Hotel Le Dian, Tenis Meja di GGR Maulana Yusuf Ciceri dan di Hotel Le Dian untuk Tenis Meja Tuna Netra serta kolam renang Kopasus untuk cabor renang.
Kontingen Kota Serang hingga Selasa (14/6/2022) diketahui telah mengantongi beberapa mendali dari beberapa cabor. Akan tetapi, mayoritas para pendamping berpendapat apapun yang menjadi hasil dari Pepaperda, mereka senang bahwa ada kegiatan yang memfasilitasi peningkatan potensi penyandang disabilitas.
Ketua Kontingen Kota Serang, Tosi, mengatakan bahwa sejumlah cabor yang diikuti oleh atlet disabilitas Kota Serang telah mendapatkan hasil. Seperti pada cabor Badminton yang telah mendapatkan juara dua pada ganda campuran.
“Lalu Badminton juga memenangkan juara tiga tunggal putra dan juara dua tunggal putri. Untuk renang klasifikasi tunagrahita mendapatkan juara tiga,” ujarnya saat saat diwawancara di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Selasa (14/6/2022).
Ia menjelaskan, untuk cabor atletik khususnya lomba lari, Kota Serang masih memiliki asa untuk bisa memenangkan juara satu pada atletik lari klasifikasi tunanetra 100 meter dan atletik klasifikasi tunagrahita 200 meter.
“Untuk tenis meja dan boccia masih belum tahu hasilnya yah. Karena masih dalam pertandingan juga,” ujarnya.
Ia pun berharap pelaksanaan Peparpeda ini dapat lebih meriah dan diikuti oleh lebih banyak atlet, dan yang berhasil mencetak prestasi pada perhelatan Peparpeda VII dapat melangkah lebih jauh di tingkat nasional.
“Untuk Kota Serang pastinya agar bisa menghadirkan atlet yang berkualitas, dan bisa bersaing di tingkat Provinsi Banten. Yang nantinya dapat berjuang di tatanan nasional,” jelasnya.
Koordinator atlet SKH Negeri 02 Kota Serang, Wawan, mengatakan bahwa pihaknya sangat terkesan dengan kemampuan atlet disabilitas asal Kota Serang, khususnya SKH Negeri 02 Kota Serang yang menunjukkan keunggulan dari daerah-daerah lainnya.
“Khususnya atletik Alhamdulillah dari Kota Serang, untuk perlombaan lari, kami berhasil mengungguli daerah-daerah lain yah,” tuturnya.
Salah satu pendamping atlet lari tunanetra, Hamdan Bachry, mengatakan bahwa Peparpeda ini merupakan momentum yang baik dalam mengembangkan atlet muda disabilitas. Dengan adanya Peparpeda ini, para penyandang disabilitas dapat meningkatkan potensi mereka.
“Kami untuk menghadapi Peparpeda ini, telah menjalani latihan yang sangat intens dan baik. Karena kami ingin menjadi pemenang juga. Alhamdulillah besok untuk lomba lari akan mengikuti pertandingan final,” terangnya.