Dompu, suarahimpunan.com – Puluhan mahasiswa STKIP Al-Amin Dompu yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa STKIP Al-Amin Dompu menggelar aksi di depan Gedung Kampus STKIP Al-Amin Dompu pada Senin (12/6) siang. Beberapa tuntutan dilayangkan oleh massa aksi terkait persoalan yang terjadi di lingkup kampus yang hingga saat ini dianggap belum juga terselesaikan.
Berikut ini tuntutan atau gugatan massa aksi terhadap pihak kampus STKIP Al-Amin Dompu:
- Segera kembalikan biaya hidup KIP mahasiswa yang telah terpotong dari tahun 2021 sampai 2023 dan perjelas subsidi silang KIP
- Perjelas meningkatnya akreditasi dan sesuaikan dengan persyaratannya
- Mendesak Kabag Kemahasiswaan untuk mengevaluasi BEM STKIP Al-Amin Dompu
Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Rizky Ady Putra, dalam orasinya menegaskan bahwa persoalan bangsa adalah tanggung jawab bersama. Begitu juga dengan segala problematika yang di kampus yang sampai saat ini dianggap belum juga terselesaikan.
Salah satunya adalah persoalan dana bantuan KIP kuliah, menurut Rizky, Mahasiswa penerima KIP Kuliah berhak sepenuhnya atas dana tersebut. Sehingga perguruan tinggi tidak boleh dan tidak berhak untuk memanfaatkan atau memotong dana KIP Kuliah dengan alasan apapun termasuk untuk tambahan biaya pendidikan.
“Setiap mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka tahun 2022 akan mendapatkan jaminan biaya pendidikan yang dibayarkan langsung ke Perguruan tinggi berdasarkan Akreditasi Program Studi (Prodi). Mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka juga mendapatkan bantuan biaya hidup yang sepenuhnya merupakan hak mahasiswa sehingga ditransfer langsung ke rekening mahasiswa penerima. Bantuan biaya hidup dapat digunakan sepenuhnya oleh mahasiswa untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama kuliah dan tidak boleh dimanfaatkan perguruan tinggi untuk tambahan biaya pendidikan apapun,” tegas Rizky dalam orasinya.