Suarahimpunan.com – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Dompu Raya kembali melakukan aksi demonstrasi terkait kejelasan PT Sumbawa Timur Mining (STM), Kamis (9/3).
Massa aksi melakukan long march sejak pukul 10.00 WITA dari Masjid Raya Baiturrahman Salman Dompu sampai menuju Gedung DPRD Kabupaten Dompu. Setibanya di depan gedung DPRD Dompu, massa aksi disambut oleh beberapa anggota DPRD yaitu Adi Rahmat, M. Ikhsan, Ade Pribadi, dan Jauhar Arifin.
Setelah melakukan beberapa kali orasi, massa aksi melanjutkan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan pihak terkait, sebagaimana telah disepakati pada aksi sebelumnya.
RDPU tersebut dipimpin oleh M. Ikhsan dari anggota komisi II, dan didampingi oleh anggota komisi I, Ade Pribadi, dan perwakilan Komisi II, Syarifuddin.
Sebelum melangsungkan RDPU, DPRD Kabupaten Dompu telah melayangkan surat undangan dengan nomor 005/148/170 kepada beberapa pihak terkait.
Adapun undangan tersebut ditujukan kepada Pimpinan dan Anggota Komisi I, II dan III, Kapolres Dompu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), pihak PT STM, dan HMI-MPO Cabang Dompu Raya. Namun, pihak PT STM, Kapolres Dompu, dan Kepala Dinas LH tidak menghadiri undangan tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Ma’ruf, mengungkap bahwa mangkirnya pihak-pihak terkait membuat pihaknya menaruh curiga.
“Bisa diindikasikan bahwa ada sesuatu di balik tidak hadirnya PT STM, Kepala DLH serta Kapolres Dompu. Akibat ketidakhadirannya, Pimpinan Sidang saudara M. Ihsan dan Ade Pribadi menyatakan sikap dan mengecam atas ketidakhadiran tiga elemen yang diundang tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMI MPO Cabang Dompu Raya, Ajunnarfid, menuturkan bahwa pihaknya juga menggelar Yasinan bersama di gedung DPRD Dompu.
“Kami akan menduduki Gedung DPRD Kabupaten Dompu sampai pihak terkait hadir di gedung DPRD untuk menindaklanjuti tuntutan serta problem yang ada di Kabupaten Dompu. HMI- MPO akan lanjut dengan yasinan bersama di gedung DPRD Kabupaten Dompu,” tandasnya. (RED)