Kabar

Rumah Sekum HMI MPO Komisariat Untirta Ciwaru Rusak Parah Diterjang Banjir

Published

on

Kondisi rumah Sekretaris Umum HMI MPO Komisariat Untirta Ciwaru, Ririn Purnamasari, usai diterjang banjir Selasa (1/3).

SERANG, suarahimpunan.com dilanda banjir hebat setelah hujan ekstrem mengguyur semalaman.

Salah satu rumah kader Cabang Serang yang juga Sekretaris Umum Komisariat Untirta Ciwaru, Ririn Purnamasari, ikut terdampak.

Bahkan, berdasarkan pantauan langsung di lokasi kejadian, rumah yang dibangun menggunakan kayu tersebut rusak parah. Sebagian rumahnya pun ikut hanyut akibat derasnya aliran yang dekat dengan rumahnya.

Untuk diketahui, rumah Ririn memang berada di kampung Angsoka Jaya, , yang dilalui oleh kali Cibanten.

Kakak Ririn, Hadiroh, yang merupakan demisioner Bendahara Umum Komisariat Untirta Ciwaru, menceritakan kejadian yang digambarkan olehnya baru pertama kali terjadi selama ia tinggal di sana.

“Jam setengah 6 pagi belum banjir. Tapi tiba-tiba jam 6 itu langsung banjir dan masuk ke rumah dengan cepat,” ujarnya saat ditemui di salah satu lokasi pengungsian, Selasa (1/3).

Baca Juga:  Film Blood Red Sky: Nyindir Mereka Yang Rasis dan Islamophobia

Bahkan menurutnya, pukul 08.00 WIB banjir yang terjadi langsung setinggi pinggang orang dewasa. Ia bersama keluarganya pun bergegas langsung mengungsi dari rumahnya.

“Kita langsung mengungsi saat banjirnya sepinggang. Anak (berumur 7 bulan) saat digendong kakinya itu sudah tersentuh air banjir,” ungkapnya.

Hadiroh mengungkapkan, Ririn sempat mencoba mengamankan sejumlah barang berharga milik keluarganya. Namun ternyata, peningkatan debit air yang cepat membuat usaha itu menjadi sia-sia.

Baca Juga:  Gelar Diskusi Pemakzulan Presiden, WhatsApp Ketum PB HMI MPO Diduga Dibajak

“Coba selamatin kayak ijazah dan lainnya. Tapi ternyata enggak bisa karena airnya cepat. Biasanya cuma tinggal naik-naikkan ke tempat tinggi, tapi ternyata airnya tinggi sekali,” tuturnya.

Ia mengatakan, banjir yang terjadi saat ini merupakan yang terparah. Karena, rumah dirinya pun rusak cukup berat pada saat hendak mengungsi.

“Rumah memang dari papan kayu materialnya. Saat itu sudah banyak yang rusak. Aliran airnya benar-benar deras,” katanya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, hampir setengah rumahnya sudah tenggelam. Dari pengakuan warga yang bertahan di sana, sebagian rumahnya telah hancur.

“Kusen dan lainnya sudah rusak,” ucapnya sedih.

(RED)

Lagi Trending