Jakarta, suarahimpunan.com – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) saat bulan Ramadan.
Hal itu disampaikan oleh Wiku lantaran pemerintah akan melakukan sejumlah pelonggaran dalam berbagai aktivitas.
Wiku mengatakan dalam diskusi daring FMB9 yang diikuti dari Jakarta pada hari Senin (28/3), tahun ini pihaknya mencoba menerapkan kondisi normal seperti dulu, dengan tetap menjaga prokes.
“Jadi untuk berinteraksi seperti dulu tidak apa-apa, dengan selalu memperhatikan prokes,” ujarnya.
Pada saat Ramadan, aktivitas masyarakat menurutnya akan cenderung meningkat. Aktivitas tersebut dilakukan mulai dini hari dan akan diakhiri lebih larut.
“Tingginya aktivitas akan beresiko terjadinya penularan, sehingga kuncinya adalah menjaga prokes itu sendiri,” katanya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, rata-rata kasus positif sudah menurun di angka 3.000-an per hari, dibandingkan dengan puncak kasus pada 16 Februari yang mencapai 64 ribu kasus. Selain itu, tingkat kematian pun menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Ia menuturkan, pemerintah daerah juga harus terus memantau kondisi dan situasi yang terjadi di wilayah masing-masing, terutama yang memiliki penduduk yang padat.
Pemerintah daerah memiliki kewajiban dalam mengantisispasi lonjakan kasus Covid-19, dengan melakukan sosialisasi dan melakukan edukasi tentang prokes.
“Harus menjadi perhatian pemerintah dan juga masyarakat setempat untuk benar-benar menjalankan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas sosial maupun ekonomi yang semakin meningkat,” kata Wiku.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa mudik pada perayaan Idul Fitri diperbolehkan, asalkan pemudik telah mendapatkan dua kali vaksin dan ditambah dengan satu kali ‘booster’ atau penguat.
Hal itu juga tetap harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan dalam mencegah terjadinya lonjakan Covid-19. (Sri Nurningsih/AntaraNews)