Kabar

Soroti Pendidikan, HMI MPO Wajo Maju Minta Bupati Evaluasi Kadis Pendidikan

Published

on

 

WAJO, suarahimpunan.com – Aliansi Peduli yang di dalamnya tergabung Cabang Wajo Maju melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD , Senin (7/11). Aksi unjuk rasa ini membawa tuntutan mengenai potret buram di .

Koordinator Lapangan Aksi, Ismail Usman, menekankan bahwa sektor merupakan hal fundamental yang penting diperhatikan oleh pemerintah.

“Pendidikan adalah satu hal yang sangat fundamental dan sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah. Pendidikan sebagai pintu pembentukan karakter dan melahirkan generasi terdidik kedepannya,” ujarnya.

Ismail pun memaparkan bahwa persentase lama sekolah di Kabupaten Wajo sangat rendah.

“Persentase rata-rata lama sekolah di Kabupaten Wajo tergolong rendah. Di Wajo, rata-rata lama sekolah 6,81 tahun, sedangkan pada tingkat provinsi 8,38 tahun dan pusat 8,54 tahun. Berarti masih di bawah dari nasional 8,54 dan di bawah provinsi 8,38. Apa artinya ini? Kalau kita rata-ratakan berarti orang Wajo ini masih kelas 6 SD atau kelas 1 SMP. Olehnya itu, khususnya Disdikbud Kabupaten Wajo agar kiranya dapat meningkatkan rata-rata lama sekolah itu,” jelasnya.

Perwakilan DPRD Wajo Komisi III, Elfrianto Kevin, pun menemui massa aksi setelah aksi berlangsung selama dua jam. Ia mengatakan bahwa tuntutan yang dibawa oleh massa aksi akan ditindaklanjuti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Baca Juga:  Cabut Izin Holywings, HMI MPO Dukung Tindakan Tegas Anies

“Apa yang menjadi tuntutan Aliansi Peduli Pendidikan, yaitu soal problem pendidikan di Kabupaten Wajo hari ini akan segera kita tindaklanjuti dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) paling lambat DUA hari setelah diterimanya aspirasi mahasiswa,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Cabang Wajo Maju, Ahmad Mulyadi, menuturkan bahwa pihaknya memiliki data yang valid terkait problematika pendidikan di Kabupaten Wajo ini.

“Unjuk rasa yang dilakukan teman-teman bukan tanpa alasan. Kami para mahasiswa telah melakukan investigasi dan juga punya data yang valid di berbagai satuan pendidikan, terkait adanya problematika pendidikan buram di Kabupaten Wajo,” terangnya.

Mulyadi pun mengungkap bahwa pihaknya sudah tiga kali melayangkan surat permohonan untuk melakukan audiensi dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, namun tidak kunjung mendapat jawaban.

Baca Juga:  PB HMI MPO Resmi Keluarkan SK Panitia Kongres ke XXXIII, Berikut Jajaran Kepanitiaannya

“Namun tidak pernah dilayani dan dijawab dan tidak mau berdialog bersama kawan-kawan mahasiswa, oleh karena itu kami lakukan unjuk rasa ke DPRD Kabupaten Wajo,” pungkasnya.

Mulyadi pun menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen mengawal masalah ini sampai tuntas.

“Apabila lewat dua hari dan tidak ditindaklanjuti terkait permohonan RDP maka kami dari Aliansi Peduli Pendidikan Wajo mengatakan kepada DPRD Wajo dan akan turun dengan massa lebih banyak lagi dengan melakukan aksi tutup jalan,” tandasnya.

Adapun tuntutan yang dibawakan oleh Aliansi Peduli Pendidikan adalah:
1. Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo untuk merealisasikan beasiswa 5.000 Gerbang Pammase secara transparan dan tepat sasaran.
2. Mendorong pendidikan yang berkualitas.
3. Mendorong infrastruktur sekolah menuju layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran serta meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
4. Menyejahterakan guru honorer.
5. Transparansi dan capaian program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo.
6. Mendorong Bupati Wajo untuk mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan. (RED)

 

Lagi Trending