Mataram, Suarahimpunan.com – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO), Mahfut Khanafi, menyerukan cabang-cabang se-Indonesia untuk mulai fokus pada gerakan kemandirian ekonomi, di samping gerakan sosial-politik yang telah melekat sejak lama.
Hal itu disampaikan oleh Mahfut saat membuka forum Pleno III PB HMI MPO, yang dimulai sejak Jumat (24/1/2025) di Mataram. Pleno terakhir jelang kongres itu mengangkat tema ‘HMI MAJU: Transformasi Intelektual untuk Kepemimpinan Bermartabat’.
“PB HMI secara dominasi, kita terlalu dominan dalam konteks politik dan sosial. Tetapi kita melupakan basic (dasar-red) dari bentuk gerakan. Apa itu? Kemandirian ekonomi,” ujarnya di hadapan peserta Pleno III, dikutip dari video pada akun Instagram pbhmimpo.official.
Oleh karena itu, ia mendorong kepada para peserta Pleno III yang merupakan perwakilan tiap-tiap cabang, untuk menarasikan kemandirian ekonomi, dalam bentuk gerakan Wakaf Produktif Kaderisasi, yang nantinya akan dinaungi oleh seluruh cabang.
“Gerakan itu bisa dimulai melalui forum Pleno III ini, dan kemudian mungkin kita apresiasikan nanti empat bulan atau tiga bulan lagi, ketika ada formasi kepemimpinan di tingkatan PB HMI ini (kongres-red),” tuturnya.
Mahfut menegaskan, hal ini perlu untuk dilakukan, sehingga HMI MPO ke depannya tidak hanya dapat mendorong berbagai hal, melalui gerakan sosial dan politik semata. Melainkan juga dapat mendorong melalui gerakan ekonomi.
“Tetapi (juga) membangun creative minority, yang creative minority itu based on economic movement (berlandaskan pada gerakan ekonomi-red),” tandasnya.