Suarahimpunan.com – Jajaran Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) beserta Majelis Pekerja Kongres (MPK), Steering Commitee (SC), dan Organizing Committee (OC) Kongres XXXIII HMI, mengadakan rapat secara hybrid pada Selasa (18/10) malam.
Rapat yang diadakan secara luring di Sekretariat PB HMI MPO dan virtual melalui Zoom Meeting ini membahas mengenai persiapan pelaksanaan Kongres.
Dalam forum tersebut, PB HMI MPO berjanji akan memutuskan dan menginformasikan terkait cabang yang akan menjadi tuan rumah paling lambat pada hari Minggu (23/10).
Ketua Umum PB HMI MPO, Affandi Ismail Hasan, menuturkan bahwa Kongres akan diadakan di wilayah Badan Koordinasi Jawa Bagian Barat (Badko Jabagbar) dengan beberapa kesepakatan.
“Kongres akan dilaksanakan di wilayah Badko Jawa Bagian Barat, namun harus menyelesaikan beberapa kesepakatan terlebih dahulu,” terangnya.
Ketua Majelis Pekerja Kongres (MPK) XXXIII HMI, Anugrah Ade, mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya apabila PB HMI MPO belum menetapkan cabang yang menjadi tuan rumah pelaksana Kongres.
“Kami akan menyerahkan seluruh hasil-hasil yang telah diselesaikan kepada Pengurus Besar sebagai simbol pengunduran diri kalau sampai hari yang telah dijanjikan tidak menentukan tuan rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Nasional Kongres XXXIII HMI, Firdaus, mengaku juga akan mundur dari jabatannya apabila belum ada kejelasan dari pihak PB HMI MPO.
“Saya akan menarik diri dalam kepengurusan kepanitiaan Kongres XXXIII, kalau Ketum PB HMI saudara Affandi Ismail tidak menepati janjinya,” katanya.
Firdaus juga mengungkap bahwa PB HMI MPO memastikan pelaksanaan Kongres di tahun 2022.
“Di akhir rapat, saudara Affandi juga menerangkan baik di wilayah Jabagbar atau luar Jabagbar tetap akan mengumumkan hal tersebut pada hari Ahad sekaligus memastikan Kongres dilaksanakan di tahun 2022,” tandasnya. (RED)