Suarahimpunan.com – BEM Nusantara Pulau Jawa menyayangkan adanya oknum yang mengatasnamakan BEM Nusantara Koordinator Daerah (Korda) Banten, yang membela Gubernur Banten, Wahidin Halim, dan mendesak agar buruh yang menduduki kantor Gubernur Banten segera ditangkap.
Selain itu, BEM Nusantara Pulau Jawa juga mempertanyakan status kemahasiswaan dari oknum tersebut. Karena dinilai banyak kejanggalan pada video konferensi pers yang beredar.
Koordinator BEM Nusantara Pulau Jawa, Supardi, dalam rilis yang diterima Kru LAPMI Serang Raya mengatakan bahwa seharusnya mahasiswa berada di barisan rakyat.
Sehingga pihaknya menyayangkan ada oknum mengatasnamakan BEM Nusantara, yang berseberangan dengan keinginan rakyat, yaitu buruh.
“Oknum itu harus jelas statusnya, benar nggak itu mahasiswa? Kok konferensi pers tidak ada yang memakai jas almamater?,” ujar Presiden Mahasiswa STMIK Jayakarta ini, Senin (27/12) dini hari.
Menurutnya, sangat aneh jika para oknum yang dipimpin oleh Madhapip itu mengatakan bahwa pendudukan kantor Gubernur Banten merupakan tindakan anarkis. Karena pada 1998 pun, para mahasiswa juga menduduki gedung DPR RI dan tidak disebut anarkis.