Dengan kejadian tersebut, Nusaibah terluka dengan tujuh tusukan menembus badannya. Saat melihat keadaan Nusaibah, Rasulullah bersabda “Wahai, Abdullah (putra Nusaibah), balutlah luka ibumu itu! Ya Allah jadikanlah Nusaibah dan anaknya menjadi sahabatku di dalam Surganya Allah.”
Tatkala Nusaibah mendengar doa yang diucapkan nabi, semangatnya justru menjadi semakin membara sehingga tidak memperdulikan sayatan dan luka yang ada pada tubuhnya dan terus melanjutkan perang untuk membela agama Islam dan mencurahkan segala bentuk apa yang ia miliki untuk Islam. Nusaibah berkata “Aku telah meninggalkan urusan duniawi.”
Sungguh indah dan mulianya hati Nusaibah, Allah gariskan perjalanan hidupnya walaupun pahit dan menyakitkan, tetapi Allah hadiahkan surga yang indah tiada tara baginya.
Kiranya tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi kaum muslimah, bahwa Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember bukan hanya soal perayaan, tetapi soal persiapan dan evaluasi diri.
Sudahkah kita membaca kisah inspiratif Ibu lainnya?
Dan, selamat Hari Ibu untuk semua Ibu dan calon Ibu. Semoga momentum Hari Ibu tertanggal 22 Desember bisa menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi….
Ucu Muslihah