SUARAHIMPUNAN – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) ke-XXXIV harus dijadikan sebagai momentum refleksi semua Cabang yang menjadi delegasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Bakal Calon Ketua Umum (Bacaketum) PB HMI MPO, Handy Muharam. Ia mengatakan, dalam momentum tersebut tentunya para peserta diharapkan dapat membawa ide gagasan dari cabangnya masing-masing.
Handy menawarkan kepada para cabang-cabang delegasi ide ‘HMI EMAS-INDONESIA MAJU’ sebuah grand design untuk Intergenerasi HMI yang merupakan buah pikir dirinya.
Handy mengatakan, bahwa visi HMI EMAS – INDONESIA MAJU tersebut merupakan komitmen strategis untuk melahirkan kader umat dan bangsa yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki rasa tangguh secara moral dan sosial.
“Dengan melalui pendektan nilai keislaman dan keindonesiaan, HMI EMAS – INDONESIA MAJU diharapkan bisa menjadi lokomotif perubahan menuju Indonesia Maju,” Ujar Handy Muharam Nataprawira, Senin (26/05/2025).
Handy pun menawarkan konsep kemandirian Ekonomi HMI sebagai Pilar strtategis menuju Organisasi Mandiri dan Progresif.
“Jika memang saya ditakdirkan terpilih menjadi ketua umum PB HMI MPO Periode 2025-2027 ada konsep kemandirian ekonomi hmi yang sudah digagas seperti HMI Entrepreneur Academy (HEA) yang bisa dioptimalkan melalui lembaga kekaryaan HMI atau biasa dikenal oleh kawan-kawan LEMI (Lembaga Ekonomi HMI),” tuturnya.
“Lalu ada program Unit Usaha Kolektif HMI, Platform Ekonomi Digital HMI dan HMI Fair & Expo,” sambung Bacaketum dari cabang Jakarta Barat itu.
Selain dari pada itu, Handy juga menggagas perihal pentingnya Intergenerasi HMI. Menurutnya Intergenerasi itu sangatlah penting bagi kemajuan HMI.
“Tentunya dalam memajukan HMI kami harus melibatkan antar generasi, antar cabang seluruh indonesia agar terciptanya kolaborasi demi mewujudkan kemajuan HMI,” jelasnya.
Untuk mencapai semua visi tersebut, Handy menjelaskan pentingnya perihal pendidikan formal yang harus didapatkan oleh kader-kader potensial di HMI.
“Dalam mencapai visi tersebut tentunya harus ditompang dengan pendidikan, maka dari itu saya akan menggagas sebuah program pendidikan yaitu Beasiswa Ulil Albab,” katanya.
Beasiswa Ulil Albab nantinya akan diberikan kepada kader yang memiliki loyalitas dan integritas kepada HMI.
“Perlu rasanya kita memberikan kesempatan kepada para kader yang memiliki loyalitas dan integritas dengan memberikannya beasiswa pendidikan Insan Ulil Albab, namun beasiswa tersebut harus dilakukan dengan seleksi yang transparan,” jelasnya.
Handy merupakan kader potensial yang sudah memiliki banyak pengalaman organisasi seperti menjadi ketua umum komisariat HMI Mercubuana, Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Barat dan Pengurus Besar.
Keseriusan beliau dalam mengikuti kontestasi serta membawa HMI memiliki inovasi dapat dilihat dari buku yang sudah dibuat dengan judul “HMI EMAS – INDONESIA MAJU sebuah grand desain untuk Intergenerasi HMI”.
Handy pun sangat membuka ruang kepada cabang-cabang yang ingin berdiskusi tentang niat baik dalam maju pada kontestasi saat ini dan membedah buku yang sudah ia buat.
“Siapalah kita selain sekumpulan orang-orang dengan semangat yang sama untuk melenting bersama kanda dan yunda,” tandasnya.
Komentar