Literatur

12 Tahun Menggendong Tas

Published

on

Oleh: Kanda Ega Mahendra, Kader Komisariat Untirta Ciwaru

Ini merupakan catatan kecil seorang putra bangsa yang di tuntut untuk bersekolah 12 tahun wajib belajar. Akan akan tetapi, apa yang bisa ia dapatkan dari setiap pagi meninggalkan rumah untuk menuju ke suatu tempat (sekolah)? ia bisa mendapatkan ilmu untuk jaminan masa depannya.

Banyak yang beranggapan bahwa yang penting sekolah dulu, nanti juga kita mau jadi apa akan berjalan dengan sendirinya.

Pertanyaan saya apa yang kita lakukan selama 12 tahun menggendong tas?

Baca Juga:  Presidential Threshold: Sedikit Guna, Banyak Mudharat-nya

Hal apa yang menjadikan kita percaya diri bahwa kita memiliki jaminan untuk bisa bertarung dengan kehidupan?

keahlian apa yang bisa kita gunakan untuk bertarung dan bersaing, sedangkan kita hanya beranggapan ” Yang Penting Sekolah”.

Memang, jalan hidup manusia sangatlah berbeda-beda dalam segi proses dan hasil. Akan tetapi ketika kita tidak berusaha sendiri maka 12 tahun menggendong tas akan menjadi sia-sia, karena yang kita dapatkan hanyalah gelar lulus sekolah.

Baca Juga:  Peduli Korban Bencana, HMI MPO Serang Adakan Obral Pangan, Beli Sambil Donasi

Lalu kita merasakan kelimpungan setelah 12 tahun menggendong tas.Itulah yang saya rasakan dulu. Setalah lulus mau kemana?

Apakah kalian juga merasakan hal itu?

ketika semuanya sudah terlewatkan, kita tidak bisa kembali ke era 12 tahun menggendong tas. Hal yang dapat kita lakukan adalah menemukan potensi diri, lakukan yang menaikan level diri walaupun hanya dengan hal kecil. Tidak mau kan kehidupan kita begini saja?

Lakukan karna Allah Swt.
Lakukan yang terbaik untuk orang tua.
Persembahkan keahlian kita untuk Bangsa.

Lagi Trending