Oleh: Kanda Farhan, Kader HMI MPO Cabang Bogor
Kongres ke-XXXIII di Islamic Center dan Asrama Haji Bekasi telah usai dan menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik tentunya. Dengan sedemikian banyaknya kendala, mulai dari drama Kongres-kongresan TMII ala Affandi Ismail dan para loyalisnya, hingga jalannya forum Kongres yang harus tertunda karena ada acara resepsi pernikahan. Luar biasa, sekarang kedudukan resepsi pernikahan lebih tinggi dari forum Kongres. Namun pada akhirnya forum Kongres selesai dan resmi ditutup (dengan sisa tunggakan).
Kongres ke-33 ini sangat menarik sekali. Karena baik beberapa hari sebelum Kongres, maupun pasca-Kongres banyak berseliweran omongan senior dan alumni yang mengatakan “Kepemimpinan PB HMI dibawah Affandi minim progres”, “Affandi inkonstitusional”, “Perbuatan Affandi membuat citra buruk HMI” dsb. Satu kalimat dari saya untuk senior dan alumni yang mengatakan seperti itu “Abang kemana aja?”
Affandi ini bukan tiba-tiba begitu saja jadi Ketua Umum PB HMI. Beliau juga kan dipilih melalui forum Kongres, bukan forum arisan ibu-ibu. Dulu kalian dukung penuh beliau kok, pokoknya Affandi paling konstitusional (dulu). Sekarang, tanah kelahirannya pun menolaknya.
Saya masih ingat tulisan Kak Alto Makmuralto yang berjudul “HMI MPO yang Tercemar dan Tersusupi” itu menceritakan terkait Affandi secara utuh. Apa abang-abang lupa? Affandi kan tidak pernah jadi Pengurus Komisariat, Korkom, Cabang, Badko tapi langsung jadi Pengurus Besar? Abang lupa apa pura-pura tidak tahu? Kalo tidak tahu kan bisa di-tracking ke cabang yang bersangkutan atau ke junior atau senior beliau. Bisa kan seperti itu?
Dulu abang dukung habis beliau. Sekarang kok beliau diperlakukan seperti ini? Habis manis sepah dibuang kah?
Biasa saja lah bang, tidak perlu seperti itu. Sejak awal kan abang-abang juga yang membiarkan Affandi. Sekarang sih Affandi sudah dipecat melalui forum Kongres. Tapi saya mendengar kabar burung yang entah darimana datangnya bahwa nama baik Affandi di HMI akan dipulihkan. Wah menarik sekali ya.