Literatur

Badai Kuat Sekalipun Akan Tunduk pada Jiwa-Jiwa yang Tenang

Published

on

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Luqman ayat 31:
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.

Ayat tersebut sungguh menyentuh hati, serasa Allah sedang menyapa diri. Seolah-olah Allah dengan cinta-Nya memberikan petunjuk-petunjuk dan kebesaran-Nya. Namun, rasanya
kurang afdol bila isi hati ini belum dikonfirmasi oleh mereka para wali Allah yang berilmu tinggi.

Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan bahwa Allah subhaanahu wa ta’aalaa menyebutkan, bahwa Allah lah yang telah menundukkan laut supaya kapal-kapal dapat berlayar di permukaannya dengan seizin-Nya, yaitu berkat tatanan-Nya yang sangat halus dan
ditundukkan-Nya sedemikian rupa untuk hal tersebut. Karena sesungguhnya andaikata Allah tidak menciptakan daya energi pada laut, tentulah kapal itu tak dapat berlayar di permukaannya.

Sebab itulah dikatakan pada firman-Nya: supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya (Luqman:31), maksudnya sebagian
dari kekuasaan-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur (Luqman:31), yakni sabar
dalam penderitaan dan bersyukur dalam kenikmatan. Sabar dan ikhlas menjadi poin penutup tafsir Ibnu Katsir pada surat Al-Luqman 31 di atas.

Kalau mendengar kata Luqman tentu kita akan teringat dengan sosok Luqman yang Allah abadikan menjadi nama surat dalam Al-Qur’an, sebagai bentuk kasih sayang dan penobatan derajat yang tinggi. Kita ketahui bahwa Luqman adalah sosok tauladan bagi para orang tua dalam mendidik anaknya.

Rangkaian ingatan itu yang kemudian bersatu padu dan menimbulkan imajinasi yang menghibur dalam alam pikiran. “Allah sedang memberikan kepadaku”, “Allah sedang menyapaku”, “Allah sayang aku”, “Allah tau banget deh apa yang ku mau”. Begitu kira kira perasaan yang ada dalam hati.

Baca Juga:  Arogansi Bukan Solusi

Berpergianlah engkau sebab dalam sebuah perjalanan ada ilmu bagi mereka yang berfikir dan ada hikmah bagi mereka yang bijaksana. Perjalanan kemarin dalam agenda silaturahmi membuka berbagai perspektif, wawasan,
pengalaman, dan cerita baru. Masalah yang selama ini dipikul, serasa luntur dan tak ada artinya, di sana ku sadar bahwa setiap orang benar-benar memiliki masalah dan hiburannya masing-masing. Dan tiap orang tentu diberikan kekuatan untuk memikul masalahnya.

Buktinya aku. Ya, aku hari ini dengan segala puji syukur kepada Allah diberikan kekuatan untuk menopang berbagai macam beban. Bahkan tak sampai di situ, di setiap harinya Allah
berikan lebih dan lebih kuat lagi.

Buktinya juga kamu, ya kalian orang-orang yang kutemui hari itu. Kalian datang dengan setumpuk masalah dalam dada dan sampai hari di mana kita bertemu, kalian mampu
menampungnya.

Luapan air mata perjuangan yang tumpah ruah di wajah menandakan betapa besar perjuangan yang telah kalian lalui, kegagalan yang telah diarungi, perasaan tidak dihargai,
rasa lemah sebab sadar akan kekurangan diri dan frustasi akan kegagalan, seluruhnya tumpah ruah dalam syahdu dan tetes air mata. Siapa yang tak tersentuh hatinya bila menghayati perjuangan yang kalian lalui?

Baca Juga:  Pengurus KOHATI dan LAPMI Serang Raya Periode 2022-2023 Resmi Dilantik

Lagi-lagi, Allah benar-benar memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi mereka yang bersabar dan bersyukur. Ditambah lagi ingatan perkataan Imam Syafi’i tentang manfaat
berpergian:
Pertama, semua kesedihan akan hilang. Jika sedang sumpek, jangan berdiam di rumah saja, tetapi pergilah keluar rumah, jalan-jalan. Pergilah ke suatu tempat dan lihatnya keadaan
kaum muslimin di situ, carilah pengalaman.
Kedua adalah akan muncul ide-ide karena sering berinteraksi dengan orang lain selama di perjalanan. Masyaallah, speechless aku dibuatnya.

Sedikit celotehan ini ku buat tak hanya untuk diriku sendiri, tapi juga untuk kalian semua yang tak sempat bertukar curhatan cerita, baik karena canggung atau sebab terhalang bingkai ruang dan waktu dan satu lain hal lainnya. Semoga dengannya kamu tetap .

Ingatlah kalau Allah telah menolongmu di hari-hari yang telah lalu. Maka pasti Allah akan menolongmu di hari ini dan hari-hari akan datang. buat kalian pejuang.

Pesan ojol datang opang
Tancap gas langsung pergi
Semoga ada waktu panjang
Insyaallah kita jumpa lagi


Yakin Usaha Sampai.
@irkhammagfuri
Hamba Allah dengan amanat yang dipikulnya. 

Lagi Trending