Oleh: Kanda Farhan Tegar Hidayat, Editor Visual
LAPMI Serang Raya
Kondisi
ekonomi nasional pada tahun 2021 diperkirakan semakin meningkat, seiring dengan upaya pemerintah dalam pemulihan
ekonomi Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan perkiraan pertumbuhan
ekonomi Indonesia mencapai 4,8 sampai 5,8% dari tingkat pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada tahun 2020 yang defisitnya hanya sebesar 2,07%. Hal ini juga tidak luput dari adanya peran pemimpin yang melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Selaras dengan pengertian yang dipaparkan oleh Robert Tanenbaum bahwa:
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan.
Pemimpin yang baik harus mempunyai keahlian di bidangnya, pemberian tugas atau wewenang kepada yang tidak berkompeten akan mengakibatkan rusaknya pekerjaan bahkan organisasi yang menaunginya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “
Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya.” (HR. Bukhori Muslim)
Dengan semakin pulihnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, menandakan bahwa pemimpin yang memiliki wewenang di bidangnya cukup kompeten dalam mengatasi permasalahan ekonomi di periode sebelumnya.
Bank Indonesia, dengan salah satu tugasnya menjaga stabilitas moneter pertumbuhan ekonomi Indonesia menghadirkan program yang bergerak di bidang pendidikan, dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Program ini bertujuan untuk mendukung terlahirnya generasi Indonesia, yang akan menjadi harapan dalam peningkatan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.
Berdasarkan hal itu, maka dibentuklah komunitas
GenBI (
Generasi Baru Indonesia) yang menaungi penerima beasiswa Bank Indonesia. Adapun salah satu tujuan dibentuknya
GenBI adalah menjadikan anggota
GenBI sebagai
Future Leader, yang diharapkan menjadi pemimpin masa depan di berbagai bidang dan tingkatan.