Oleh: Yunda Ucu Muslihah
Kader
HMI MPO Komisariat Untirta Ciwaru
Sebagaimana kita ketahui yang dimaksud dengan wanita sholihah adalah wanita yang selalu istiqamah menjalankan segala bentuk perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya dengan kata lain bahwa wanita shalihah adalah yang selalu berpegang teguh pada amar ma’ruf nahi mungkar.
Dalam konteks sejarah penciptaannya seorang wanita, yaitu pada saat Allah menciptakan khalifah pertama yaitu Adam AS, ketika itu Adam kesepian karena hanya seorang diri, maka dari itu Allah ciptakan Hawa dari tulang rusuk laki laki yaitu Adam AS. Allah menciptakan kehadiran Adam adalah sekaligus kehadiran Hawa, sebagai pelengkap ada laki-laki dan ada wanita.
Dalam persoalan potensi memang dibedakan antara laki-laki dan wanita, Allah menciptakan sesuai dengan porsinya masing-masing. Tentu porsi pria lebih besar dari pada wanita, tapi bukan menganggap bahwa wanita itu lemah.
Dalam catatan sejarah R.A Kartini sebagai pelopor pejuang emansipasi wanita yang tidak ada diskriminasi antara wanita dan laki-laki. Wanita harus maju dan berkembang dalam segi
pendidikan bukan hanya berkecimpung antara kasur, dapur, dan sumur.
Kalimat ini menandakan bahwa usai sampai di situ saja. Salah satu tugas pertama dan utama bagi wanita yaitu mendidik generasi-
generasi emas yang akan melanjutkan peradaban dunia ini.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa “Wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya”. Lalu bagaimana dengan wanita karier?