Literatur

Kenakalan Remaja Dalam Berpacaran

Published

on

Oleh : Kanda Arif Jayaprawira, Kader

Kenakalan Remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan Remaja merupakan gejala tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal. Pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas kekeluargaan, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan dan hukum formal pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang.

Ada banyak kenakalan remaja di INDONESIA kita ini, salah satunya berpacaran. Berpacaran sudah menjadi hal yang lumrah dimasa ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga, 2002:807), pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang pacar). Memacari adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar.

Dalam Islam melarang adanya berpacaran, selain perbuatan zina yang merupakan dosa besar, juga menimbulkan barbagai macam bahaya yang tidak akan hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain. Salah satu dalil yang mengatur tentang zina adalah Surat Al Isra ayat 32.  

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Baca Juga:  Lestarikan Budaya Literasi

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”  (Qs. Al Isra : 32)

Selain perbuatan zina yaitu membangkitkan nafsu, mereka yang melakukan pacaran pasti akan membangkitkan nafsu salah satunya dengan suara yang lembut.

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ ۚ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا

Artinya : “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik”. (Q.s Al-Azhab : 32)

Terjemahan Tafsir Bahasa Indonesia (Isi Kandungan).

“Wahai istri-istri Nabi, kalian dalam perkara keutamaan dan kedudukan tidak seperti wanita-wanita lain, jika kalian menaati Allah dan RasulNya, serta menjauhi kemaksiatan kepadaNya. Jangan berbicara dengan orang-orang asing dengan suara lemah lembut yang membuat orang-orang yang berhati sakit berharap melakukan perbuatan haram. Ini adalah adab wajib atas setiap wanita yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, dan ucapkanlah kata-kata yang jauh dari kecurigaan yang diingkari oleh syariat”.

Baca Juga:  Hari Ibu: Menilik Ulang Makna 'Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu'

Adapun hal yang tidak lepas dari berpacaran yaitu bebas pandang memandang, Islam pun melarang hal itu karena bertentangan dengan perintah Allah dalam Al-Qur’an :

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya : Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (Qs. An-Nur : 30)

Perilaku pacaran merupakan salah satu pintu yang bisa mendekatkan manusia pada perzinahan jika tidak mampu menahan diri dan mengontrol hawa nafsu.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lagi Trending