Kongres ke 33 Himpunan Mahasiswa Islam merupakan ajang forum pengambilan keputusan tertinggi dalam menentukan arah kebijakan serta pemimpin baru Pengurus Besar HMI Kedepannya. Forum ini dihadiri oleh seluruh cabang yang berada di Indonesia.
Melihat beberapa dinamika internal Pengurus Besar HMI dan sempat ada pengunduran kongres ke 33 merupakan cara untuk menguji kedewasaan serta mengasah integritas dan jiwa KeHMIan kita sebagai kader HMI.
Selain menjadi wadah pengambilan keputusan, kongres HMI juga ajang antusias untuk silaturahmi nasional. Menjadi cara tersendiri untuk memberikan konsep-konsep ide gagasan masing-masing cabang se-indonesia untuk disampaikan di dalam forum kongres ini.
Saya Tata Sapriadin selaku Ketua Umum HMI Cabang Mataram mengajak seluruh cabang di Indonesia untuk selalu berkomitmen membangun hal yang lebih maju kedepannya.
Selain melihat serta mengevaluasi kepengurusan PB HMI, forum kongres ini menjadi ajang bersama kita HMI se-Indonesia untuk mengevaluasi serta menumbuhkan jiwa semangat membangun HMI ke arah yang lebih maju lagi.
Terlepas dari dinamika pengurus PB HMI yang sekarang Alhamdulillah sudah selesai. Karena indikator terbesar HMI sebagai organisasi nasional adalah bukan penentunya di PB HMI tetapi juga bagaimana cabang bisa melakukan gerakan besar masing-masing wilayah se-Indonesia.
Sebagai organisasi perkaderan dan perjuangan yang berasas Islam menjadi cara tersendiri HMI dalam melihat situasi kebangsaan dan keumatan ke depannya. Saya harap momentum ini menjadi ajang menjaga dan membangun HMI dengan nilai-nilai yang tertuang dalam Khittah Perjuangan.