Oleh: Yunda Zahratul Muharromah, Kader HMI MPO Komisariat Untirta Pakupatan
Pernah gak sih kita berfikir, kenapa bendera kematian di Indonesia berwarna kuning?
Di berbagai negara memiliki bendera yang menjadi ciri khas tersendiri sebagai penanda saat ada suasana duka atau kematian.
Warna hitam pada umumnya identik dengam suasana berkabung atau kematian di berbagai negara, seperti di Inggris. Di Inggris, warna hitam menjadi lambang kesedihan.
Ada juga warna merah, putih, dan ungu yang menjadi warna pada suasana kematian atau lambang kesedihan.
Di Indonesia, selain warna kuning ada juga warna merah dan putih sebagai penanda ada kematian di beberapa wilayah.
Lalu mengapa saat ini Indonesia memakai bendera berwarna kuning sebagai lambang kematian atau kesedihan?
Tradisi ini berawal sejak kolonialisme Belanda saat menguasai bangsa Indonesia, awalnya bendera kuning tersebut sebagai penanda bagi penderita sebuah wabah yang mematikan.
Pada waktu itu bentuk benderanya persegi panjang dengan warna kuning, dan terdapat simbol huruf Q pada bendera tersebut. Simbol huruf “Q” berasal dari kata Quarantine, yang artinya karantina. Karena pada waktu itu tengah terjadi wabah penyakit menular dan masyarakat banyak yang terjangkit.
Banyak orang yang meninggal akibat dari wabah yang menyerang tersebut. Kemudian Pemerintah Hindia memasang bendera warna kuning dengan simbol huruf Q saat ada kematian.
Warna kuning sebagai tanda orang yang meninggal terus berkembang hingga sekarang.
Hampir semua daerah di Indonesia secara turun temurun memakai warna kuning sebagai tanda kematian.
Bahkan sudah menjadi identik atau ciri khas bagi masyarakat di wilayah Indonesia memasang bendera warna kuning polos saat ada orang yang meninggal.