Tentunya kita sadari dan pahami bahwa Islam sangat-sangat memuliakan wanita, tapi tidak bisa pungkiri juga bahwa wanita sendirilah yang merusak kemuliaannya sendiri.
Tidakkah kita belajar dari kisah wanita-wanita mulia pada zaman nabi? Ibunda Maryam yang menjaga kehormatan dan kesuciannya, Asiyah istri Fir’aun yang tetap kokoh mempertahankan keimanannya meski memiliki seorang suami yang zalim, Ibunda Khadijah yang rela menghabiskan hartanya untuk dakwah, dan Fatimah putri Rasulullah SAW yang mampu menjaga fitrah cintanya dalam diam.