Literatur

Pendampingan dan Pembinaan UMKM di Daerah Kota Cilegon

Published

on

vhff

Oleh: Yunda Safina, Anggota KOHATI Cabang Serang

Pendampingan dan pembinaan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah () di kota Cilegon adalah langkah penting yang harus dijalankan secara berkelanjutan. Dalam konteks pertumbuhan daerah, memainkan peran kunci sebagai pendorong utama dinamika lokal. Sitta, seorang pengamat lokal, menyampaikan bahwa upaya ini tidak hanya sekedar inisiatif jangka pendek tetapi harus menjadi komitmen jangka panjang pemerintah dan pihak terkait.

 

Isu utama yang dihadapi di Cilegon mencakup akses terbatas terhadap modal, keterbatasan sumber daya manusia yang terampil, serta kurangnya pengetahuan tentang teknologi digital dan pemasaran modern. UMKM seringkali juga menghadapi tantangan dalam memenuhi standar kualitas produk, yang dapat membatasi daya saing mereka di pasar yang lebih luas.

 

Baca Juga:  Refleksi Hari Pahlawan 10 November: Gus Dur Nur (Cahaya) Bangsa, Pahlawan Rakyat dan Dicintai Semua Umat

Berdasarkaan data menunjukkan bahwa UMKM menyumbang lebih dari 60% dari total lapangan pekerjaan di Cilegon. Namun, kontribusi mereka terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih di bawah 40%, menunjukkan adanya ketimpangan antara peran mereka dalam penciptaan lapangan kerja dan kontribusi ekonomi. Ini menandakan bahwa ada potensi besar yang belum tergali sepenuhnya.

 

Salah satu ide yang bisa diimplementasikan adalah program inkubator yang terfokus pada peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM. Program ini dapat mencakup pelatihan keterampilan manajemen, akses ke teknologi dan informasi pasar, serta bimbingan dalam inovasi produk dan layanan. Selain itu, pengembangan platform digital lokal yang menghubungkan UMKM dengan konsumen dan pasar yang lebih luas dapat menjadi strategi yang efektif dalam memperluas jangkauan pemasaran.

 

Baca Juga:  Suasana Haru Warnai Sertijab Komandan Kodim/0623 Cilegon

Upaya konkret yang dapat dilakukan meliputi kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM. Pendanaan yang fleksibel dan akses mudah terhadap kredit juga perlu disediakan, termasuk melalui skema pembiayaan berbasis komunitas atau . Program pendampingan intensif dengan mentor berpengalaman dapat memberikan wawasan dan strategi praktis yang dibutuhkan UMKM untuk bertahan dan berkembang.

 

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan regional, keberlanjutan pendampingan dan pembinaan UMKM di Cilegon adalah kunci untuk memastikan ketahanan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Upaya ini memerlukan komitmen bersama dan sinergi dari berbagai pihak untuk mencapai hasil yang maksimal.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lagi Trending