Oleh Ega Mahendra Sang Pendosa
Sekretaris Umum HMI MPO Komisariat Untirta Ciwaru
Saya bertanya pada diri saya kenapa hidup selalu begini, selalu nyaman dengan keadaan yang seperti ini, dengan menikmati kenyamanan duniawi yang terus di rasakan. Dalam kenyaman duniawi, tanpa mengingat keberadaan dosa di samping,kanan maupun kiri.
Padahal saya menyadari yang saya lakukan ini bengitu mengasyikan membuat hati ini gembira, akan tetapi ternyata yang saya lakukan selama ini adalah hal yang membuat timbulnya dosa.
Di bulan yang suci ini dan penuh berkah, tersadar dalam benak, kapan saya ingin melakukan perubahan?
Padahal Allah selalu mengundang manusia untuk kembali kepadanya dan ambil lah rahmat nya,
Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka, kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan.” (QS az-Zumar [39]:53-54).
Sebagai umat Muslim yang meyadari bahwa diri nya pendosa, kita di wajibkan mengambil hak kita apapagi di bulan suci ramadan ini. Hak apa yang harus wajib kita ambil sebagai pendosa?
Pertama, hak pengampunan kepada Allah SWT. Ambil lah hak kita sebagai muslim untuk memohon pengampunan kepada Allah SWT. Karena sesungguhnya, Allah SWT dzat yang Maha Pegampun lagi Maha Penyayang.
Lalu mengapa kita tidak mengambilnya?
Kedua, hak rahmat Allah SWT. Kenapa kita sebagai manusia tidak menyadari itu? Padahal Allah selalu memaggil hambanya untuk kembali kepadanya dan kita janganlah berputus asa dari rahmat Allah.
Meskipun kita manusia telah melampui batas terhadap diri kita, Allah selalu memeringatkan kita untuk kembali kepadanya?
Kenapa kita tidak kembali Kejalan allah?
Sebesar apapun dosa kita, Allah sudah berjanji kepada hambnya akan mengampunin dosa hambanya. Ketika kita masih diberikan kehidupan oleh Allah sebelum ajal menjemput, maka pintu taubat masih terbuka.
Tinggal kembali kepada diri kita masing -masing, apakah kita sebagai manusia pendosa akan mengambilnya?
Yuk ah, ambil rahmat Allah dan pengampunan dari Allah
Apalagi sekarang bulan yang suci, bulan yang penuh berkah dan rahmat.
Saya menulis ini untuk menasehati diri sendiri, ketika teman-teman membaca dan merasakan apa yang saya rasakan dan merasa ingin mengambil hak saya, maka ambil lah.