Oleh : Mauliani, Kader HMI MPO Komisariat Pakupatan, Mahasiswa Ekonomi Syariah
Apa sih manajemen risiko itu? Kenapa manajemen risiko itu penting bagi bank syariah? Yaps, di sini aku mau membahas sedikit mengenai manajemen risiko sesuai dengan apa yang aku pelajari di bangku kuliah.
Jadi, manajemen risiko merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya sebuah peristiwa yang tidak pasti di masa yang akan datang. Kenapa penting? Karena dengan adanya manajemen risiko pada suatu bisnis, maka kita akan lebih mudah untuk mencegah terjadinya risiko pada hal-hal yang tidak kita inginkan dalam bisnis yang kita jalani.
Eitss… yang kita akan bahas disini yaitu mengenai manajemen risiko pada bank, khususnya pada bank syariah. Karena bank-bank dianggap sangat berisiko, dimana mereka mengambil risiko, mengubahnya, dan juga menanamkannya pada produk dan layanan perbankan. Oleh karena itu, manajemen risiko merupakan proses yang berkesinambungan dan hal yang diwaspadai oleh bank. Berdasarkan pada perspektif islam, manajemen risiko merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk menjaga amanah Allah terhadap harta kekayaannya demi kemaslahatan umat.
Manajemen risiko pada perbankan syariah tidak sepenuhnya berbeda dengan perbankan konvensional. Perbankan syariah mempunyai dua tambahan risiko unik yang melekat dalam dirinya karena secara sistem beroperasi secara syariah sesuai dengan prinsip islam.
Jika dilihat dari bentuk intermediasi, instrumen keuangan, dan juga struktur laporan keuangan perbankan syariah dan perbankan konvensional berbeda, akan tetapi mereka tetap patuh terhadap kerangka kerja yang sama dalam mengukur dan menganalisis adanya sebuah risiko.
Berdasarkan POJK No.65/POJK.03/2016 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah, terdapat 10 risiko pada bank syariah yaitu :
1. Risiko Kredit
2. Risiko Pasar
3. Risiko Likuiditas
4. Risiko Operasional
5. Risiko Hukum
6. Risiko Reputasi
7. Risiko Strategik
8. Risiko Kepatuhan
9. Risiko Imbal Hasil
10. Risiko Investasi.
Peran yang diperoleh dari penerapan manajemen risiko yaitu:
1. Meningkatkan shareholder value
2. Memberikan gambaran kerugian di masa yang akan datang
3. Memberikan informasi penting untuk pengambilan keputusan yang tepat guna meningkatkan daya saing pada bank
4. Bagi pengawas, manajemen risiko dapat mempermudah penilaian kemungkinan dari kerugian yang akan mempengaruhi modal pada bank.
Jadi, manajemen risiko sangat penting dan sangat perlu dilakukan oleh bank syariah. Dikarenakan dalam kegiatan bisnis bank pasti mengandung sebuah risiko, maka dengan adanya manajemen risiko ini diharapkan bank mampu menjaga keberlangsungan kinerja keuangan yang baik, menjaga reputasi bank dan juga dapat memastikan penggunaan modal yang efektif dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Manajemen risiko juga dapat menjadi salah satu cara untuk mencapai visi dan misi yang bank punya.