Literatur

Perempuan dan Zaman

Published

on

Oleh: Yunda Melisa, Bendahara

Jika kita mengkaji sejarah peradaban kuno, maka dapat kita lihat bahwasannya pernah ada masa dimana perempuan selalu dilecehkan, dihina serta ditindas. Dikutip dari buku yang berjudul “ Wanita Berkarir Surga” karya Felix. Y. Siau. Misalnya peradaban pada masa Yunani Kuno, pada masa ini wanita dari kalangan elite diperlakukan selayaknya tahanan dan perempuan dari kalangan bawah menjadi komoditi untuk diperjual belikan, pada masa India  wanita hanya sebagai barang pelengkap bagi kaum pria, masa Romawi perempuan dijadikan sebagai budak, masa arab jahiliyyah perempuan dikubur hidup-hidup, dan masih banyak lagi diskriminitas-diskriminitas yang terjadi terhadap perempuan pada zamannya.

Innalillahi wainnailaihi rojiun, sungguh tragis nasib perempuan pada saat itu, sungguh tidak diharapkan kehadirannya, seperti yang kita lihat bagaimana dulu peradaban memposisikan kaum perempuan dengan sangat rendahnya, melakukan penghinaan serta perbudakan, dan yang paling tragis adalah perempuan hanya dijadikan sebagai alat pemuas kaum laki-laki.

Islam datang sebagai cahaya atas kegelapan yang terjadi pada masa itu, Nabi Muhammad SAW mendakwahkan seluruh ajaran Islam untuk menghapus masyarakat jahiliyyah dan mengubahnya menjadi masyarakat yang islamiyah. Tentu dalam pandangan Islam perempuan sangat dihargai dan dihormati, bahkan ada satu riwayat yang berbunyi “Wahai Rasulullah, siapakah diantara manusia yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya?” Rasulullah menjawab, “ibumu” “kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab lagi “Ibumu”, “lalu siapa lagi?” tanyanya, rasululullah menjawab lagi “Ibumu”, “Kemudian siapa lagi” tanya orang itu, “Ayahmu” jawab Rasulullah. (HR. Al-Bukhari dan HR. Muslim).

Halaman SebelumnyaHalaman 1 dari 4 Halaman

Lagi Trending