Literatur

Prioritas Pendidikan Bagi Perempuan

Published

on

Oleh: Yunda Wina Mardhatillah Vinnisa
Kader HMI MPO Komisariat Untirta Pakupatan

merupakan agama yang sangat menghormati dan menghargai perempuan di hadapan Allah SWT secara mutlak. menghapus tradisi Jahiliyah yang begitu diskriminatif terhadap perempuan. Tidak bisa di bayangkan apabila perempuan masih diperlakukan layaknya kaum jahiliyah, pasti dunia ini tidak akan tentram. oleh karena itu, sebagai rahmatan lil Alamin menderajatkan perempuan pada tempat yang mulia.

Keterlibatan perempuan dalam panggung dunia sebenarnya bukanlah hal yang asing  sejak zaman dahulu. Baik berperan secara langsung maupun tidak langsung prempuan memiliki peranannya tersendiri. Dalam hal ini, Benarkah kenyataan berkata demikian? Apakah peranan perempuan mar’atus sholihah berpengaruh dalam peradaban dunia? Mari kita bahas masalah di atas.

Sebagian orang tua pasti merasa bahwa laki-laki lebih diprioritaskan karena di kemudian harinya, laki-laki harus bertanggung jawab dan menjadi kepala di rumah tangganya. Kemudian laki-laki tidak mempunyai hambatan dalam artian bebas ingin kemanapun tanpa ada kekhawatiran yang menimpanya seperti trafficking, pelecehkan dan lain-lain. Maka sebagian orang tua lebih memfokuskan anak laki-laki, lalu berusaha menyekolahkannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Berbeda  dengan anak perempuan, yang semuanya hanya sekedar saja. karena adanya pandangan bahwa anak perempuan kelak akan ditugaskan di dalam rumah untuk melayani suami dan anak-anaknya. Kemudian adanya kekhawatiran terhadap mereka kalau disekolahkan ke tempat yang lebih jauh kurangnya rasa aman, perlindungan, dan lain-lain. Kemudian ada juga pandangan bahwa perempuan tidak boleh berpergian melebihi tiga hari keculai didampingi oleh mahramnya.

Pandangan semacam ini sungguh keliru dan bertentangan dengan ajaran agama karena Allah telah menjanjikan bagi siapapun baik laki-laki maupun perempuan yang serius dalam menuntut akan mendapat derajat dan kedudukan lebih tinggi dan mulia sebagaimana yang termaktub dalam Q.S. al-Mujadilah: 11, yang artinya: “Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman serta orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat”.

Baca Juga:  Hindari Dosa-Dosa Ini Supaya Pahalamu Tidak Habis di Akhirat Nanti

Kemudian dikuatkan oleh hadis Nabi Saw bahwa : orang yang menuntut ilmu di jalan Allah dijamin akan dimudahkan baginya jalan ke Surga. perintah ini ditujukan bagi laki-laki maupun perempuan, kemudian dikuatkan oleh hadis Nabi Saw: Bahwa: menuntut ilmu itu merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam baik laki-laki dan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu adalah sebuah keharusan bagi siapapun tanpa ada perbedaan gender.

Berbicara mengenai perempuan, seperti apa yang telah di bahas di atas bahwa semua perempuan pasti akan menjadi seorang istri sekaligus yang melayani keluarganya. Dan memiliki peranan penting dalam mendidik anak. Mengapa dikatakan demikian, karena pendidikan yang pertama bagi seorang anak adalah dari seorang . Yang mana seorang ibu harus menjadi teladan yang baik untuk anaknya.

Kerena, karakter atau teladan yang baik harus diarahkan ke anak-anak yang mana akan menjadi penerus generasi  masa depan. Tentunya pasti kalian pernah mendengar bahwa seorang ibu adalah madrasatul ula untuk anak-anaknya. Yang artinya seorang ibu harus mampu mendidik anaknya dengan baik.

Baca Juga:  Sekolah Kontradiksi

Kita ibaratkan saja dengan pohon yang apabila tidak di rawat dengan baik, maka batang, daun, serta buahnya pun akan rusak. Begitu juga dengan seorang ibu yang apabila dia sebelum menikahnya sudah rusak, tidak memiliki akhlak yang baik, tidak terdidik, atau tidak bisa menjadi contoh yang baik, maka anak-anak nya pun akan mengikuti ibunya. Begitu pun sebaliknya, apabila sosok ibu ini adalah seorang perempuan mar’atus sholihah dan terdidik, maka anaknya pun akan menjadi sosok yang sholeh dan sholehah.

Hal ini di jelaskan oleh seorang penyair ternama Hafiz Ibrahim mengungkapkan sebagai berikut: “Al-Ummu madrasatul ula, iza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyibal a’raq”. Artinya: Ibu adalah madrasah (Sekolah) pertama bagi anaknya. Jika seorang ibu itu baik maka baik pula anaknya.

 Hal demikian, bisa kita artikan bahwasannya perempuan adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam episentrum peradaban dunia. karena untuk mengubah kualitas anak-anak nya kelak menjadi manusia yang produktif dan berkualitas. Hal ini telah di jelaskan  Rasulullah saw. Rasulullah Bersabda:

 النساء عماد البلاد إذا صلحت صلح البلاد وإذا فسدت فسد البلاد

Wanita adalah tiang negara, apabila wanita itu baik maka akan baiklah negara dan apabila wanita itu rusak, maka akan rusak pula negara.”

Lagi Trending