Berbicara mengenai berbagai aspek yang berhubungan dengan pendidikan Islam tentu di dalamnya terdapat beberapa sistematika, seperti tujuan pendidikan, kurikulum, para murid maupun guru, materi pembelajaran maupun metode pembelajaran dan fasilitas tertentu yang merupakan sebuah implikasi dari idealisme. Idealisme di dalam pendidikan Islam ini memberikan sandaran yang lebih ditekankan kepada pendapat para tokoh filsafat seperti Plato dan Al-Ghazali yang juga merupakan salah satu filsuf Muslim dalam aliran idealisme.
Lalu seperti apa tujuan pendidikan Islam dalam pandangan idealisme? Pertama kita akan melihat pendapat seorang Plato yang mengatakan bahwa sebuah negara pendidikan memperoleh tempat utama dan menempatkan perhatian yang paling khusus. Dengan kata lain, pendidikan adalah sesuatu yang sangat mulia dan negara berkewajiban untuk memberikan ruang dan penyelenggaran terhadap pendidikan. Mengapa demikian? Karena pendidikan mempunyai tujuan yang sebenarnya merupakan sebuah tindakan menghilangkan ketidaktahuan. Dapat dipahami bahwa pendidikan dapat memberikan sebuah pengetahuan apa yang benar dan apa yang salah. Begitu pula apa yang baik dan apa yang buruk.
Tujuan pendidikan menurut Plato yaitu untuk menemukan kemampuan-kemampuan ilmiah setiap individu dan melatihnya sehingga menjadi seorang warga negara yang baik, masyarakat dan harmonis, yang melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien sebagai seseorang anggota masyarakat.
Kemudian ada salah satu cardinal objektif idealisme dan idealis pendidikan adalah direktik Yunani Kuno untuk “mengetahui dirimu sendiri” atau self-realisasi. Ini merupakan tujuan yang penting dari pendidikan, maka dari itu idealis memberikan tekanan yang penting terhadap kegiatan semua pengarahan dari pendidikan. Mereka percaya bahwa pendidikan yang benar terjadi hanya dalam diri individu.
Jika kita memberi rincian mengenai tujuan pendidikan dalam pandangan idealisme maka terbagi menjadi tiga hal, yaitu tujuan untuk diri sendiri, tujuan untuk masyarakat, dan tujuan yang berkaitan dengan sang Pencipta. Pendidikan dalam idealisme dengan tujuan untuk diri sendiri seperti bertujuan agar para peserta didik dapat mempunyai ilmu yang kaya dan memiliki kehidupan yang berwarna, memiliki kepribadian yang harmonis dan penuh warna, hidup bahagia, mampu menahan berbagai masalah atau tekanan hidup dan jika dimungkinkan diharapkan mampu membantu individu lainnya untuk hidup lebih baik.
Kemudian mengenai tujuan untuk masyarakat adalah perlunya persaudaraan sesama makhluk yang mempunyai akal. Karena dalam spirit persaudaraan terkandung suatu pendekatan seseorang kepada yang lain. Seseorang yang tidak sekadar menuntut hak pribadinya, namun hubungan manusia yang satu dengan yang lainnya tergabung dalam hubungan kemanusiaan yang saling penuh pengertian dan rasa saling menyayangi.
Dan yang terakhir tujuan yang berkaitan dengan Sang Pencipta atau tujuan secara sintesis dimaksudkan sebagai gabungan antara tujuan individual dengan sosial sekaligus, yang juga dapat diekspresikan dalam kehidupan yang berkaitan dengan Tuhan.