Kabar Regional
Beranda » Milad Untirta Ke-38, Tanpa “Lilin” Dari Mahasiswa (?)

Milad Untirta Ke-38, Tanpa “Lilin” Dari Mahasiswa (?)

Table of Contents+

    Serang, suarahimpunan.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tepat pada 1 Oktober yang lalu, memasuki umur yang ke 38 tahun. Pada milad tahun ini, berbeda dengan milad pada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, milad Untirta dari tahun ke tahun, selalu identik dengan pergerakan mahasiswa kampus dengan almamater merah marun ini.

    Bahkan, beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dalam kurun waktu 2015-2018, berlangsung dengan cukup ‘keras’, seperti melakukan penggembokan terhadap gedung perkuliahan, hingga menduduki gedung rektorat.

    Namun di tahun ini, milad Untirta berlangsung dengan meriah tanpa adanya aksi demonstrasi. Pihak rektorat beberapa kali melakukan rangakaian acara dalam memperingat milad, salah satunya yaitu dengan mengadakan Soft Launching kampus Untirta Sindang Sari.

    Berdasarkan informasi yang diterima oleh Kru LAPMI Serang, BEM KBM Untirta pun sempat melakukan konsolidasi bersama dengan berbagai elemen mahasiswa, baik internal maupun eksternal. Konsolidasi tersebut dilakukan di aula PKM A Untirta Pakupatan, pada 29 September yang lalu.

    Dalam konsolidasi tersebut, mencapai beberapa kesepakatan rangkaian menuju aksi milad Untirta. Rangkaian tersebut yaitu pada tanggal 2 Oktober, akan dilakukan diskusi kembali bersama elemen mahasiswa yang lebih besar. Setelah itu, pada tanggal 4 Oktober, akan melakukan audiensi terkait beberapa isu yang disepakati.

    HMI MPO Cabang Dompu Raya Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian

    Selanjutnya, mereka juga bersepakat apabila pihak rektorat tidak memberikan hasil yang memuaskan dalam audiensi yang dilakukan, maka akan dilakukan aksi demonstrasi pada tanggal 7 Oktober. Namun, berdasarkan penelusuran Kru LAPMI Serang, rangkaian tersebut tidak terlaksana.

    Bahkan, pada saat berita ini ditulis, yaitu 11 Oktober 2019, tidak ada tanda-tanda BEM KBM Untirta akan mengadakan aksi unjuk rasa.

    Kru LAPMI Serang pun mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada Presiden Mahasiswa Untirta, Rafli Maulana. Melalui pesan singkat, Kru LAPMI Serang menanyakan perihal tidak adanya aksi dalam menyambut milad Untirta ke 38.

    “Masih dalam proses ini. Kami audiensi terlebih dahulu sampai semua data terhimpun,” ujar Rafli, Jumat (11/10).

    Saat ditanya mengenai rangkaian agenda aksi yang telah disepakati dalam konsolidasi yang lalu, Rafli menampik informasi tersebut. Rafli pun mengarahkan Kru LAPMI Serang untuk menghubungi Mentri Kajian Strategi dan Advokasi (Kastrad) BEM KBM Untirta.

    HMI MPO Cabang Serang Gelar Aksi Demonstrasi: Evaluasi Kritis Kinerja Bupati di Usia 498 Kabupaten Serang

    “Waduhhh dapat info dari mana ituuu. Hubungin kastard saya yahh. Saya lagi diskusi dulu,” katanya lagi sembari memberikan nomor kontak Kastrad yang ia maksud.

    Sementara itu, Mentri Kastrad BEM KBM Untirta, Ammar, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya masih belum melakukan audiensi dengan rektorat. Hal ini dikarenakan pihak BEM Fakultas tidak hadir pada saat pelaksanaannya saat itu.

    “Audiensinya belum. Kemarin-kemarin BEM Fakultasnya gak pada hadir,” jelasnya.

    Menurutnya, pada konsolidasi kedua dan ketiga yang dilakukan oleh pihaknya, mengalami penyusutan kehadiran dari perwakilan setiap BEM Fakultas.

    “Pertemuan kedua, Fakultas Hukum sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tidak hadir. Pertemuan ketiga, yang hadir hanya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik,” katanya.

    24 Tahun Banten Berdiri: Potensi Besar yang Masih Terkendala Ketimpangan dan Pengangguran

    Sementara untuk alasan ketidak hadiran para perwakilan BEM Fakultas, ia mengaku tidak tahu, dan mengarahkan kembali kepada Presiden Mahasiswa.

    “Kurang tau. Ada beberapa yang bahkan gak konfirmasi. Pak Presiden yang lebih tau,” ungkapnya.

    Saat ditanya kapan akan melakukan audiensi, Ammar mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan untuk melakukan audiensi pada hari ini. Namun, lanjutnya, pihak BEM Fakultas tidak melakukan tugas yang telah disepakati bersama. Sehingga kembali tertunda.

    “Tadinya mau hari ini. Tapi masing-masing BEM Fakultas tidak mengerjakan kerja-kerja organisasinya. Jadi (untuk audiensi) masih didiskusikan sama Presiden,” tandasnya.

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *