Oleh: Kanda Ahmad Ashabu Shifa,
Mide Formatur
HMI MPO Komisariat Unbaja
Di sunyinya malam aku termenung, hanya terdengar suara jangkrik yang saling bersahutan. Ku menatap bintang yang bergelut dengan awan halus di atas sana.
Aku terbangun dari tempat tidur, karena tersentak dan terbayang oleh kata-kata yang merasuk hingga nadi. Hanya dengan kalimat
‘Banyak orang yang membicarakan tentang Allah, tapi sedikit sekali yang mau berbicara kepada Allah’.
Rasanya aku tertampar begitu keras akan kalimat itu. Jiwa ragaku terbangun kembali untuk bersujud kepada-Nya. Air yang mengalir di wajahku begitu segar sekali, tidak seperti air yang biasanya ku rasakan. Aku merasakan kenikmatan yang begitu tiada tara di setiap aliran air yang mengalir dikulitku. Ku nikmati bacaan demi bacaan, ku resapi ayat demi ayat, ku curahkan semua di sujudku dengan rasa hikmad kepada-Mu.
Dahulu aku berfikir kesuksesan yang aku raih di dunia itu sudah cukup. Tapi aku tersadar, semua hanyalah fana belaka. Sangatlah beruntung ketika seseorang terbangun di
sepertiga malam untuk menjalankan ibadah
shalat tahajjud, Menjalin kasih dengan Sang Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Sungguh Allah SWT lah yang benar-benar bisa memberi jawaban atas keluh kesah manusia hidup di muka bumi.
Shalat tahajjud tercantum dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam surat Al-Isra ayat 79. Di dalam ayat tersebut tertera anjuran mengerjakan
shalat tahajjud dan juga balasan yang akan didapat bagi orang yang melaksanakan shalat tahajjud. Ayat tersebut berbunyi: