Beberapa minggu kemudian, ketika kegiatan perlombaan dengan warga Desa Pada Suka, Roni dengan sibuk menyiapkan peralatan untuk perlombaannya. Singkat cerita perlombaan yang sebentar lagi selesai, rekan-rekannya malah bermain tepung. Roni pun berusaha menghindari rekan-rekannya agar dia tidak kena lemparan tepung, hanya Roni yang masih kelihatan bersih, tanpa kotoran tepung ditubuhnya.
Akan tetapi ternyata Meilisa mengincar Roni untuk melemparkan tepung kepadanya dan akhirnya Roni pun terkena lemparan tepung oleh Meilisa. Disitu Roni merasa senang dan kesal juga. Disisi lain Meilisa ternyata memerhatikan Roni dan di sisi lain juga Roni tidak mau kena lemparan tepung.
Dan disitu Roni mulai was-was dan mencari celah agar dia bisa membalas lemparan ya kepada Meilisa. Tidak lama kemudian Meilisa sedang sibuk main
handphone, Roni langsung mengambil kesempatan tersebut, dan akhirnya Roni berhasil melempari tepung kepada Meilisa, di situ pun Roni tertawa karena sudah membalasnya. Tapi Meilisa selalu mengincar Roni lagi agar dia terkena lemparan tepung darinya, akan tetapi Roni berhasil menghindarinya karena Roni selalu memerhatikan setiap pergerakannya.
Singkat cerita, usai kegiatan perlombaan tersebut pada malam hari Roni selalu
chatting-an sama Meilisa. Entah pembahasan Roni itu apa, yang jelas Roni selalu berusaha mencari topik pembahasan agar dia selalu
chatting-an dengan Meilisa. Roni yang sudah
move on dari mantannya dia masih berusaha untuk memulai percintaanya dengan Meilisa tapi itu hanya sekedar harapan sajah.
Tidak terasa masa
KKM mereka segera berakhir, Roni dan kawan-kawan bersiap-siap untuk melaksanakan penutupan di Kantor Desa Pada Suka. Setelah itu malam harinya Roni dan kawan-kawan membuat suatu kegiatan yaitu tukar kado.