Dari Aku Yang Merindukan Pemuda Progresif
Karya : Kanda Taufiqs
Siapakah kiranya yang menjadi tumpuan negeri,
Kalau bukan pemudanya sendiri.
Dipundaknya terpikul bara perjuangan,
Yang tak lekang oleh kerasnya jaman.
Kau kata, pemuda itu bermentalkan baja,
Dan beridealisme luar biasa.
Tapi mengapa, kini seakan seperti oppa Korea,
Yang tingkahnya lugu dan juga seperti banci ria.
Kau kata pemuda itu laksana Tan Malaka,
Atau Soe Hok Gie rupanya,
Bermentalkan baja, bervisi juara, beridealisme luar biasa.
Tapi, mengapa semua itu tak ada,
Seakan sirna, dari lingkaran pemuda.
Soekarno berkata “berikan aku sepuluh pemuda, maka ku goncangkan dunia”,
Namun kini, adanya panggung ria dan dunia maya.
Kemanakah pemuda,
Pemegang bara revolusi itu,
Yang kini hilang, entah kemana,
Dari pusaran, orbit perjuangan.