Rumah tak lagi ramah
Sekolah seolah jadi ruang melampiaskan gairah
Organisasi tak lagi jadi celah mengemban amanah
Publik seolah jadi ruang lampiaskan amarah
Entah pada siapa puan akan mengadu
Tentang teror semesta yang terus beradu
Ingin menyanyikan lagu sendu
Tapi semesta enggan mendengar senandung sendu
Diam, jadi terkungkung
Bicara, jadi obrolan sekampung
Entah siapa yang jadi tempat berlindung
Dari banyaknya bedebah yang tak terhitung
Pangkatnya bertingkat
Intelektualnya cermat
Tidakkah tuan takut pada hukum akhirat?
Yang tuan kira hanya sekedar hikayat?
Tuan, nona hanya rindu berbincang tanpa resah dan takut
Bisakah tuan perbaiki ruang percaya kami yang terlampau kusut?
Tuan, ketahuilah kami telah mencoba menjaga diri
Tapi, kerap kali para bedebah lupa diri
Kami takut, tapi kami harus hidup
Walau didekap teror semesta seumur hidup
Cilegon, 7 Januari 2022
15.31 WIB
Saputri