Halo, perkenalkan nama aku Zydna Amalia Lestari. Aku biasa dipanggil dengan sebutan Zyzy, atau kalian bisa panggil aku Zydna. Saat ini, aku berusia 19 tahun yang dimana tahun depan nanti aku sudah berkepala dua.
Aku lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Kota Serang pada tahun 2020, aku melanjutkan kuliah yang pembelajarannya dilakukan secara online karena adanya pandemic Covid-19. Orang-orang menyebutnya sebagai angkatan corona. Yaps, itu aku beserta dengan teman-teman seperjuanganku.
Jika mengingat masa-masa dimana aku masih menggunakan seragam putih abu-abu, ada banyak sekali kisah yang aku dengar dan yang aku rasakan. Seperti halnya saat aku menginjak bangku kelas 10, aku dipertemukan dengan pria yang bahkan aku sendiri tidak pernah menyangka akan bisa menjalani masa putih abu-abu bersama dengannya. Namanya Muhammad Andrian yang akrab di sapa dengan Rai. Saat pertama kali ia mendekatiku, aku senang karena ia pria yang humoris dan juga pandai merayu. Sampai pada akhirnya aku terjatuh dalam kenyamanan yang ia buat. Aku menjalin hubungan dengan seorang pria untuk yang kedua kalinya sejak bulan November 2017 bersama dengan Muhammad Andrian. Saat itu, hangatnya hubungan yang baru terjalin dihiasi dengan ejekan teman-teman dikelas membuat aku semakin sangat takut kehilangan Rai. Rai adalah pria yang menurutku didambakan oleh para wanita di sekolahku saat itu. Wajahnya yang tampan dan sifatnya yang humoris membuat para wanita banyak tersenyum kearahnya.
Kalian pasti tau, sebuah hubungan yang dijalin oleh pria dan wanita tidak akan berjalan mulus begitu saja. Ada banyak masalah yang aku dan Rai lalui bersama. Mulai dari kecemburuan, salah paham, perbedaan pendapat, bahkan masalah mood yang kurang baik saja bisa membuat aku dan Rai bertengkar. Walaupun kita menyelesaikan masalah dengan waktu yang tidak sebentar, semakin hari aku semakin merasa takut kehilangan Rai.
Berjalan hampir satu tahun, aku dan Rai semakin sering bertengkar karena perbedaan pendapat. Sampai pada akhirnya, aku tahu bahwa Rai jalan bersama dengan teman sekelas kita. Awalnya aku tidak menyangka karena aku selalu berfikir bahwa Rai adalah pria yang setia. Tapi, saat aku mendengar gosip tentang Rai aku menjadi goyah dengan apa yang sudah aku pikirkan sebelumnya. Tak apa, aku mencoba menguatkan diri perlahan demi perlahan untuk melupakan perbuatan Rai. Selama satu minggu aku dan Rai tidak berbicara satu sama lain, dan aku mencoba untuk terus memfokuskan diri agar aku bisa terus berprestasi di sekolah. Walaupun aku sadar itu agak sulit karena kita sekelas dan pada akhirnya di bulan April 2018 aku dan Rai memutuskan untuk menyudahi hubungan kita berdua.
Selang selama tiga bulan, aku dan Rai memutuskan untuk memulai kembali kisah kasih yang dahulu sudah selesai. Awalnya, aku tidak percaya bahwa Rai tidak akan mengulangi kesalahan yang sama tetapi aku sadar, aku dan Rai masih memiliki rasa yang sama dengan banyaknya kenangan bersama Rai yang tidak bisa aku lupakan dan pada akhirnya aku dengan mudahnya menerima kembali Rai dan menjadikan kisah lama sebagai batu loncatan agar aku bisa lebih menjaga hubunganku dengan Rai. Sampai saat itu, ada banyak sekali kisah yang aku dan Rai jalani. Semakin hari aku semakin senang bisa kembali bersama dengan Rai dan selalu merasa bahwa aku dan Rai akan bisa terus bersama.
Bersambung~
(Lynn)