Literatur

Dibalik Pesan Maulid Nabi Muhammad

Published

on

Oleh : Kanda Ubaidilah

Di  tengah isu pergolakan politik menjelang PILPRES 2019 di Indonesia begitu banyak menyita perhatian dikalangan masyarakat, akibatnya otak kita terkuras habis sehingga lupa akan pentingnya sebuah semangat persatuan, tak peduli siapapun pilihannya, karena menjaga persatuan adalah hal yang utama, perdebatan perdebatan politik yang kita saksikan di media televisi mewarnai kerasnya konfrontasi politik terhadap pilihannya masing-masing.

Tepat pada hari ini, 12 Rabiul Awwal, merupakan tanggal kelahiran seorang kekasih Allah. Seorang revolusioner yang membawa peradaban manusia dari zaman yang jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan kebaikan. Harapannya, detengan panasnya pergolakan politik di Indonesia, peringatan maulid Nabi dapat menjadi sebuah penyejuk suasana.

Peringatan maulid Nabi di Indonesia khususnya didesa – desa bahkan antar kampung mereka berlombalomba memeriahkan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Tentu hal ini semoga terinpirasi dari ketauladan Nabi tanpa membedakan golongan, kelompok, organisasi maupun koalisi partai. Karena menjaga keharmonisan, kebhinekaan, keutuhan bangsa adalah tugas kita bersama, itulah yang diajarkan nabi dalam membawa risalah Islam yang rahmatan lil alamin.

Idealnya peringatan maulid Nabi kita maknai sebagai spirit persatuan visi dalam membangun cinta kasih, mengaktualisasi sifat profetik kenabian yang harmonis, toleransi dan anti konfrontasi, karena ajaran yang dibawanya adalah ajaran Islam. Ajaran yang cinta damai rahmat bagi seluruh alam. Maka dari itu penting kiranya mengkontekstualisasikan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sebagai upaya menjaga kebinekaan dan keutuhan persatuan bangsa.

Ketika peringatan Maulid Nabi dicetuskan oleh Shalahuddin al-Ayyubi, tujuan utamanya adalah mewujudkan perdamain dunia, menjaga integritas umat, dan membangun semangat persatuan dalam membawa visi Islam yang bervisi kemanusiaan. Sikap Nabi yang penyayang, penolong, penyabar, sehingga menjadi manusia yang diteladani dan dicintai oleh umat, dan juga dicintai oleh Tuhannya. Beliaulah sosok yang sempurna cinta kasihnya mampu menyatukan perdamaian, dengan suri tauladannya mampu membangun peradaban. Dan pada ahirnya, semoga peringatan maulid Nabi ini dapat menjadi penyejuk diantara yang sedang panas, dan semoga kita menjadi manusia yang anti konfrontasi.

Selamat Maulid Nabi Muhammad 1440 Hijriyah

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lagi Trending