Editorial

Sssst! Ada Jejak Sang Raja Fiktif di Cabang Aceh Timur dan Jakarta Selatan

Published

on

 

Suarahimpunan.com – Penentuan ke-33 telah usai. Cabang Aceh Timur keluar sebagai juara melawan Cabang Jakarta Selatan, dan didapuk untuk menjamu para cabang-cabang se-Indonesia, dalam perhelatan .

Namun rasanya, dua hari deadlock yang terjadi dalam penentuan tuan rumah , masih belum cukup. Bagaimana tidak, sejumlah Cabang yang berada di bawah naungan Badan Koordinasi Jawa Bagian Barat (Badko Jabagbar), menolak keputusan tersebut.

Bahkan, kasak-kusuk di antara para punggawa sejumlah Cabang di Jabagbar telah menggaungkan adanya pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Kabarnya, Cabang Jakarta Selatan bakal jadi tuan rumah KLB tersebut.

Sedikit mengingatkan, dalam penentuan tuan rumah , disepakati 8 indikator yang menjadi penentu Cabang mana yang akan menjadi tuan rumah.

Baca Juga:  HMI MPO Komisariat Unbaja Sesalkan KAHMI Banten Jadi Alat Gebuk Rakyat

Delapan indikator itu yakni kekuatan SDM, aksesibilitas, rekam jejak, relasi, komitmen suksesi kongres, steril dari hal-hal yang berpotensi mengganggu jalannya Kongres, letak geografis, dan ketersediaan moda transportasi.

Indikator steril menjadi kunci kekalahan Cabang Jakarta Selatan sebagai tuan rumah Kongres. Hal itu dikarenakan Cabang Jakarta Selatan disebut masih terkontaminasi oleh tangan sang , Ahmad .

Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua Umum Cabang Serang, Irkham Magfuri Jamas. Saat dikonfirmasi oleh Kru LAPMI Serang Raya, Irkham menuturkan bahwa terdapat kekhawatiran apabila Kongres ke-33 dihelat di Jakarta Selatan, maka dapat diganggu oleh Ahmad .

Baca Juga:  Jangan Insecure Jadi Pemimpin

“Betul, soal Ahmad ,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi oleh Kru LAPMI Serang Raya melalui pesan WhatsApp, Jumat (10/6) malam.

Halaman SebelumnyaHalaman 1 dari 2 Halaman

Lagi Trending